Hari raya waisak sebentar lagi diperingati, 19 Mei 2019. Bagi penganut agama Buddha, perayaan ini sangat penting karena merupakan peringatan tiga momen penting sekaligus. Yaitu peringatan kelahiran Siddharta, penerangan sempurna menjadi Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama. Makanya, waisak juga kerap disebut sebagai Hari Raya Trisuci.

Hari Waisak pun telah ditetapkan sebagai hari libur nasional selama bertahun-tahun. Nah, menarik deh, kalau kamu mengagendakan liburan sambil menjelajahi perayaan waisak. Sebab, perayaan tersebut biasanya terbuka untuk wisatawan asal tetap tenang dan menjaga harmoni serta toleransi. Berikut adalah beberapa tradisi menarik waisak paling meriah dan khidmat di Indonesia yang bisa kamu ikuti.

Trisuci Waisak di Borobudur

Thousands of candles lit as a part of Vesak Day
Thousands of candles lit as a part of Vesak Day 

Selama ini, pusat perayaan Hari Waisak selalu berada di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Buddha terbesar dan Monumen Warisan Budaya Dunia UNESCO ini selalu ramai tiap peringatan waisak. Kemegahan bangunan dengan 504 patung Buddha ini berpadu indah dengan rentetan agenda hari raya. Apalagi, kompleks candi berhiaskan altar cantik dengan patung Buddha, kembang hias. Penerangannya juga terlihat meneduhkan dengan menggunakan lilin dan obor. Pemuka agama akan memimpin renungan waisak dan menuntun meditasi. Menjelang detik-detik waisak, pengunjung Borobudur bisa mengikuti meditasi.

Image by Angela Jennifer Aroemrasni from Pixabay

Sebelumnya, ritual perayaan waisak akan dimulai dari Candi Mendut menuju Candi Pawon. Barulah kemudian berjalan beriringan ke Candi Borobudur sembari memanjatkan doa secara khusyuk. Bagian terbaik dari Trisuci Waisak di Borobudur adalah pelepasan lampion. Prosesi tersebut menjadi simbol untuk menyebarkan cahaya kedamaian ke seluruh alam semesta. Momen sakral ini pasti terasa begitu khidmat dan indah, deh.

Baca Juga : Borobudur: Menjelajahi Kemegahan Candi Buddha Terbesar di Dunia

Festival Candi Muara Takus di Kampar

Untuk pertama kalinya, perayaan hari raya Waisak akan digelar di Candi Muara Takus, Kampar, Riau. Perayaan ini sekaligus mengingatkan kembali peran kompleks ini sebagai universitas Buddha sejak ribuan tahun silam. Peninggalan Buddha tertua di Sumatera ini diharapkan mempercepat situs ini sebagai situs warisan budaya dunia. Pada Festival Candi Muara Takus, suasana malam tampak begitu damai dengan ribuan cahaya lilin yang tersusun rapi. Perayaan waisak mendatang dipastikan berlangsung secara akbar karena dihadiri ribuan peserta, 60 orang biksu nasional, dan tamu dari berbagai negara.

Baca Juga :  Rumah Gadang: Asal-usul & Sejarah Rumah Adat Minangkabau

Pawai Waisak di Pekanbaru

Photo by Wisnu Widjojo on Unsplash

Pawai Waisak telah menjadi agenda tahunan di Kota Pekanbaru, Riau. Penganut Buddha yang bermukim di kota ini akan membanjiri jalan-jalan protokol untuk memeriahkan prosesi tersebut. Selain pawai, berbagai kesenian Tionghoa juga menghiasi berjalannya acara, seperti barongsai dan mobil dengan patung Buddha. Sambil berkeliling kota, biksu memimpin doa dengan mengusung simbol suci Buddha, mulai dari Buddha rupang, kitab suci, pataka, hingga bendera Buddhis.

Festival Candi Muaro Jambi di Jambi

Peringatan Waisak di Jambi berpusat di peninggalan Buddha yang dibangun sejak abad ke-11 sebelum masehi. Umat Buddha se-Sumatera biasanya berkumpul di situs sejarah ini pada puncak acara. Rangkaian kegiatan akan dimulai dengan pengambilan air suci dari Danau Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci. Kemudian, gelaran dilanjutkan dengan pengambilan api abadi di sumur Pertamina Sungai gelam, Kabupaten Muaro jambi. Biksu lalu memimpin doa selama jalannya perayaan waisak. Tak hanya biksu nasional, biksu dari Thailand dan Buddha pun kerap hadir.

Puja Bakti Waisak di Karawang

Candi Blambangan dan Candi Jiwa menjadi pusat aktivitas peringatan Waisak bagi warga Karawang, Jawa Barat dan sekitarnya. Kawasan suci yang berada dalam Situs Batujaya ini dihadiri meriah dengan suasana kearifan lokal yang kental. Menariknya, Candi Jiwa ternyata lebih tua daripada Candi Borobudur karena telah berdiri sejak abad ke-4. Adapun kegiatan Puja Bakti Waisak dilakukan dengan penyalaan lilin dan dupa serta lilin lima warna. Prosesi tersebut kemudian dilanjutkan dengan meditasi dan doa bersama yang dipandu oleh pemuka agama Buddha.

Kirab Agung Amisa Puja di Jogja

Perayaan waisak di Yogyakarta juga tak kalah menarik. Umat Buddha di Desa Gunung Kelir, Girimulyo, Gunung Kidul memiliki ritual khusus dalam memperingati hari kebesaran Sang Buddha. Peringatan tersebut dimulai dengan kirab agung amisa puja, yaitu mengarak replika Buddha dan beragam sesajen persembahan ke wihara setempat. Selama kirab, rombongan kirab pun memanjatkan doa dengan mengenakan pakaian adat Jawa. Wah, menarik juga ya.

Baca Juga :  10 Upacara Adat Bali Paling Unik dan Terkenal

Ritual Tabur Bambu di Mojokerto

Ritual Tabur Bambu menjadi agenda peringatan waisak di Patung Bambu Tidur, Maha Vihara, Mojokerto. Ritual tersebut turut diramaikan dengan pertunjukan teatrikal oleh kalangan muda-mudi. Biasanya penampilan teater bertemakan kerukunan umat beragama yang dijunjung tinggi pada masa Majapahit. Tak hanya teater, pertunjukan barongsai pun ikut meramaikan Candi Brahu yang menjadi lokasi utama ritual.

Festival Vesak di Surabaya

Young Buddhist Association selalu mengagendakan Festival Vesak secara rutin di Surabaya, Jawa Timur. Tahun ini, festival tersebut bakal digelar di Atrium Tunjungan Plaza, mulai dari tanggal 15-19 Mei mendatang. Menariknya, agenda kali ini mengusung konsep go green sehingga berbagai properti menggunakan bahan ramah lingkungan. Berbagai diorama Buddha akan menghiasi festival ini, seperti Bathing Buddha Statue, Enlightenment of Siddharta, dan Relics of Buddha. Pengunjung juga bisa mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari kebaktian Buddha Kejawen, Calligraphy Class, hingga meditasi. Sementara itu, pertunjukan seni dan budaya juga akan ditampilkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa universitas dan wihara terkemuka di Surabaya.

Nah, pesan penting dalam mengikuti perayaan waisak biar pengunjung bisa merawat keharmonisan dan persatuan antar umat beragama, ya. Kalau kamu tertarik untuk ikut memeriahkan tradisi tersebut, kamu harus memesan tiket pesawat dan penginapan terdekat lokasi kegiatan dengan mengakses tripcetera.

4.8/5 - (129 votes)