Taman Sari Jogja
Ingin pengalaman yang seru saat berwisata di Jogja? Jangan cemas karena kota istimewa ini menyimpan berbagai destinasi wisata yang memiliki daya pikat tersendiri. Di antara tempat wisata yang wajib masuk dalam itinerary adalah Taman Sari Jogja.
Apa yang spesial dari Taman Sari hingga menjadi spot petualangan recommended? Ternyata, kawasan ini merupakan lokasi permaisuri dan putri kerajaan untuk membasuh dirinya pada masa lampau. Kendati pun tak lagi difungsikan sebagai kolam pemandian, tapi jejak peninggalan tersebut masih tampak hingga saat ini. Hal itulah yang menjadikannya sebagai magnet bagi wisatawan untuk datang berkunjung ke Taman Sari.
Bukan hanya wisatawan lokal saja, pelancong dari luar negeri pun takjub dengan keistimewaan Taman Sari. Pesona kawasan ini juga menonjolkan gaya arsitektur khas zaman kerajaan kuno yang tetap dipertahankan sampai sekarang. Kawasan ini memang sempat mengalami restorasi dan pemugaran setelah terjadinya gempa atau bencana alam lain. Namun, sejumlah bagian bernilai historis tinggi di Taman Sari masih tak berubah, yaitu kolam pemandian, kanal air, jembatan gantung, dan lorong bawah tanah.
Wisata Taman Sari Yogyakarta
Saat masuk lewat pintu utama, pengunjung akan memasuki area kolam pemandian Taman Sari. Terdapat tiga area kolam, yaitu Umbul Kawitan (kolam untuk putri Raja), Umbul Pamuncar (kolam untuk para selir), dan Umbul Panguras (kolam untuk Raja). Hingga saat ini, kolam tersebut tetap berisikan air jernih kebiruan yang tampak padu padan dengan tembok krem yang mengelilinya. Di sekitar kolam juga tersedia ruang ganti pakaian dan menara tiga lantai untuk menyaksikan pemandangan sekeliling.
Di masa lalu, area kolam tersebut hanya bisa diakses oleh raja dan keluarga intinya. Tapi sekarang wisatawan sudah bisa bebas berlalu lalang selama membayar karcis masuk. Bahkan, tak jarang pula kalau Taman Sari dijadikan sebagai lokasi foto prewedding.
Lorong Bawah Tanah
Puas menikmati eksotisme keindahan kolam pemandian Taman Sari, wisatawan bisa melanjutkan penelusuran ke Sumur Gumuling dan Gedung Kenongo. Nah, perjalanan ke spot tersebut merupakan hal spesial lainnya. Karena kamu akan melewati lorong bawah tanah. Di sisi lorong, biasanya rombongan seniman menunjukkan kelihaiannya memainkan alat musik, seperti biola dan bass. Terdapat pula anak tangga di dalam lorong bawah tanah. Pokoknya kawasan ini juga sering menjadi spot foto untuk konten media sosial.
Sumur Gumuling
Tiba di ujung lorong, pengunjung akan menemukan Sumur Gumuling yang dikelilingi oleh lima tangga. Area ini ternyata dulunya dimanfaatkan sebagai masjid bawah tanah. Sisi religiusnya terlihat dari lima tangga yang menyimbolkan jumlah rukun Islam. Uniknya, pertemuan kelima tangga di atas sumur difungsikan sebagai tempat imam untuk memimpin salat. Tanpa memerlukan menara, suara imam terdengar jelas karena lokasinya yang berada di bawah tanah dan menimbulkan gema.
Selain itu, keunikan area masjid juga berasal dari material bangunan. Tembok masjid bawah tanah ternyata terbuat dari batu bata yang direkatkan dengan menggunakan bahan alami, yaitu putih telur. Bahan alami tersebut ternyata menjadikan bangunan masih tetap lestari hingga kini.
Selanjutnya, wisatawan bisa menelusuri jalur ke Gedung Kenongo. Bangunan tersebut merupakan lokasi bersantap raja bersama keluarga. Sayangnya, gedung tersebut hanya menyisakan puing reruntuhan yang eksotik. Namun berada di daratan yang lebih tinggi dibandingkan spot lainnya, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan indah Kota Jogja. Tentu saja,waktu terbaik untuk menjelajahi area ini adalah pada sore hari agar bisa menyaksikan matahari terbenam.
Jalur Bawah Tanah Tembus Ke Pantai Selatan
Pesona Taman Sari tidak berhenti pada bangunan yang dapat dijelajahi saja. Ternyata, kawasan ini menyimpan sisi mistis. Konon katanya lorong bawah tanah di area Taman Sari bisa tembus ke Pantai Selatan. Pada masa lampau, lorong tersebut sengaja dilalui untuk menghindari perang atau serangan musuh. Akan tetapi, lorong tersebut tidak bisa dilalui lagi karena telah berpagar besi yang rapat. Jalur tersebut hanya menyisakan teka-teki mengenai sisi mistis Taman Sari yang terhubung ke Pantai Selatan.
Terlepas dari sisi misterius tersebut, Taman Sari tetaplah destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat mengisi liburan di Yogyakarta. Destinasi yang berada tak jauh dari Keraton Yogyakarta ini terletak di kompleks Njeron Beteng. Lokasinya tersembunyi di balik pemukiman warga sehingga kerap membuat wisatawan kesulitan dalam mencarinya. Tapi, kalau kamu dari pusat wisata di Jogja, Malioboro, kamu bisa menjangkaunya dengan jalan kaki ataupun naik becak.
Rute Menuju Taman Sari Jogja
Terdapat dua rute alternatif menuju ke Taman Sari. Pertama, lewati Pasar dan Plaza Ngasem kemudian masuk dan temukan gang KP III. Setelah itu, belok kiri dan jalan kakilah sekitar 200 meter hingga menemukan Pulo Kenongo. Adapun rute kedua akan membawa penjelajahan wisatawan bermula di gerbang utama. Dari Pasar Ngasem, kamu bisa naik becak ke arah Alun-alun Selatan. Jaraknya sekitar 0,5 km hingga tiba di Jalan Tamansari.
Buat kamu yang tidak sabar untuk segera menelusuri jejak peninggalan sejarah yang eksotis dan menyimpan berbagai spot instagramable, pastikan untuk merancang perjalanan liburan sebaik mungkin, ya. Mulailah dengan memesan tiket pesawat murah via Tripcetera. Selain itu, temukan pula beragam paket wisata menarik lewat Tripcetera. Pasti akan bikin liburan jadi selalu pantas untuk dikenang. Selamat bersenang-senang!
Tertarik untuk berwisata ke tamansari jogja? kamu bisa mendapatkan paket wisata “Tour History of Jogja” dengan fasilitas berupa transportasi, tour guides, driver dan makan siang di restoran. dapatkan voucher paket wisata tour history of jogja disini