Pasar Penuin
Pulau Batam menawarkan beranekaragam daya tarik untuk dinikmati oleh wisatawan. Mulai dari wisata bahari hingga wisata belanja dapat dilakukan di pulau yang berdekatan dengan negeri jiran ini. Di antara berbagai pesona Pulau Batam, wisata belanja memang kerap menjadi alasan utama bagi para pelancong domestik maupun internasional.
Sebagai salah satu pusat ekonomi dan perdagangan global di Asia Tenggara, Batam menyuguhkan pengalaman belanja yang seru. Terdapat sejumlah pusat perbelanjaan tradisional dan modern yang harus masuk dalam itinerary saat ke Batam. Salah satunya adalah Pasar Penuin.
Pasar Penuin Batam
Pasar Penuin merupakan pasar tradisional (wet market) yang populer sehingga tak boleh dilewatkan begitu saja. Kawasan perbelanjaan yang berada di bilangan Jalan Pembangunan, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau ini identik dengan wisata belanja dan kuliner. Berbeda dengan Nagoya Hill Shopping Mall dan Batam Trade Center, Pasar Penuin akan memberikan pengalaman berbelanja secara tradisional yang menarik.
Surga Belanja Jajanan
Kalau berkunjung ke Pasar Penuin, pastikan untuk berburu kuliner berupa jajanan khas Batam. Di antara jenis kue basah tradisional dari Indonesia yang dijajakan adalah lapis legit atau spekuk. Tak jarang, wisatawan dari luar negeri ikut keranjingan dalam mencari penganan lezat ini. Konon, kue basah ini dikembangkan pertama kali pada masa kolonial Belanda di Indonesia karena terinspirasi dari kue lapis khas Eropa. Hingga kini, kue lapis tersebut masih menjadi salah satu favorit bagi penikmat kuliner.
Kue lapis yang ditawarkan di Pasar Penuin pun memiliki berbagai varian rasa. Mulai dari rasa original dan prunes dapat kamu pilih sesuai selera. Bagi wisatawan keturunan Tionghoa yang kebanyakan berasal dari Singapura kerap membeli kue lapis. Hal itu tak terlepas dari tradisi pecinan yang meyakini kalau lapisan di kue tersebut sebagai simbol rezeki yang berlapis-lapis.
Selain kue lapis, sebaiknya terus langkahkan kaki untuk menelusuri berbagai harta karun yang terpendam. Semakin menjelajahi, kamu pun dapat menemukan banyak jenis makanan. Di antaranya adalah otak-otak, roti cane, kue bolu, gonggong, laksa, ayam hainan, epok-epok (sejenis bakwan yang terbuat dari campuran terigu dan irisan bawang besar), dan jajanan pasar lain.
Berada di sekitar area penjual otak-otak, tak ayal bau panggangan hidangan tersebut akan menggugah selera makan. Berbeda dengan kebanyakan penjaja otak-otak tenggiri di Jakarta yang disantap bersama bumbu kacang, otak-otak tenggiri disajikan tanpa campuran apapun. Sehingga cita rasa ikan menjadi semakin kuat dan nikmat. Untuk menikmati hidangan lezat tersebut, kamu cukup merogoh kocek senilai Rp2.000 per buah.
Sementara itu, roti cane di Pasar Penuin Batam pun akan sayang sekali jika dilewatkan. Kesegaran roti cane benar-benar terasa karena proses pembuatan disaksikan langsung saat transaksi jual beli. Campuran bumbu kari kambing dan ayam akan membuai lidah. Yang membuatnya lebih menggiurkan, harga roti cane begitu terjangkau, yaitu hanya Rp8.000 saja.
Masih di kawasan yang sama, penggemar kue bolu kering pasti tak akan memalingkan pandangan dari pedagang di Pasar Penuin. Kalau biasanya kamu hanya menemukan kue bolu yang dicetak dalam loyang berbentuk bulat dan lonjong, maka pastinya penampakan kue bolu di daerah Melayu ini akan membuat takjub. Pengunjung pasar akan menyaksikan beragam variasi bentuk kue bolu, seperti ikan, bunga, dan lain-lain. Untuk menikmati kue bolu tersebut, harganya juga ramah di kantong dengan Rp20.000 untuk sepaket berisi 20 buah bolus.
Incaran Wisatawan Mancanegara
Menariknya, kuliner yang ditawarkan di Pasar Penuin tak hanya menjadi incaran wisatawan domestik. Tak sedikit wisatawan dari berbagai penjuru dunia menikmati wisata kuliner di kawasan ini. Biasanya, wisatawan yang berasal dari Singapura, Malaysia, dan Korea ramai berkunjung pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Asal wisatawan pun ternyata memiliki karakteristik masing-masing terkait barang belanjaan atau jajanan di Pasar Penuin. Wisatawan beretnis Tionghoa (Tiongkok) biasanya membeli makanan laut yang diasinkan dan kerupuk. Sementara itu, wisatawan Melayu dan India menebus sayur-sayuran dan rempah-rempah khas Indonesia.
Bagi wisatawan internasional yang ingin bertransaksi di Pasar Penuin, pun tak perlu cemas pula dengan keterbatasan bahasa. Pasalnya, kebanyakan penjual di Batam cukup mahir dalam berbagai bahasa. Di antara bahasa yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi adalah bahasa Melayu, Mandarin, Inggris, Hokkian, dan Teochew.
Waktu Operasional
Berkunjung ke Pasar Penuin, pastikan untuk datang sesuai jam operasional. Pasar ini mulai beroperasi pada jam 05.30 WIB dan akan tutup pada pukul 17.00 WIB. Jadi, pastikan untuk segera berkunjung sebelum matahari hendak terbenam, ya. Bisa-bisa kamu tidak akan dapat kesempatan menikmati panganan segar dan sedap di Pasar Penuin.
Akses dan Penginapan Terdekat
Akses ke Pasar Penuin pun terbilang cukup mudah karena berada di tengah kota. Sehingga, pusat perbelanjaan tradisional ini dikelilingi oleh penginapan dan hotel dari berbagai penjuru. Pasar Penuin dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari BCC Hotel, Batam City Hotel, Gideon Hotel, dan Hotel Harapan Baru dengan waktu tempuh sekira 5-7 menit. Untuk yang memulai perjalanan dari arah Batam Center, Pasar Penuin dapat dituju selama 15-20 menit.
Agar liburan di Batam semakin mudah, kamu bisa menyewa jasa rental mobil batam lengkap dengan supir terpercaya yang mengenal segala medan melalui Tripcetera. Kalau kamu merasa ingin relaksasi yang membuat pikiran menjadi lebih fresh, maka berbagai paket spa di Batam dapat dipesan pula via Tripcetera. Selamat berburu kuliner dan keseruan di Batam!