Tanah Lot

Sulit memalingkan pandangan kalau sudah menginjakkan kaki di Bali. Pulau seribu pura ini tak pernah kehabisan sudut-sudutnya untuk dijelajahi. Bukan sekadar berjelajah, kamu pastinya akan mendapati pesona Pulau Dewata yang benar-benar memikat. Bisa dibilang, semua jenis wisata bisa dialami. Mulai dari pantai, gunung, danau, air terjun, budaya, waterboom, mall, hingga religi.

Tanah Lot Bali

Sebagai pulau dengan mayoritas penduduk menganut agama Hindu, maka tidak mengherankan kalau pulau ini dipenuhi dengan pura. Sebagai tempat beribadah, pura di Bali kerap dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Di antara pura terpopuler di kalangan pelancong adalah Pura Luhur Tanah Lot.

Nilai Sakral dari Sejarah Tanah Lot

pura tanah lot bali
Credit : Hotel.com

Di dalam kitab Dwijendra Tatwa, seorang penyebar ajaran Hindu, Dang Hyang Nirartha melakukan pengelanaan di Bali pada tahun 1411 Saka atau 1489 Masehi. Perjalanan panjangnya kemudian bermuara di pantai dengan batu karang dan memiliki mata air. Batu karang tersebut dinamakan Gili Beo, Gili berarti pulau kecil dan Beo merupakan jenis burung. Memang, batu karang tersebut sekilas tampak seperti pulau kecil yang menyerupai burung.

Malam harinya, Dang Hyang Nirartha mengajarkan ajaran Hindu kepada masyarakat setempat. Namun, kehadirannya tak begitu disenangi oleh pemimpin di kawasan tersebut, Bendesa Beraban Sakti dikarenakan ajarannya yang tidak sesuai. Pimpinan desa itu pun mengumpulkan pengikutnya untuk mengusir Dang Hyang Nirartha.

Menggunakan kekuatan supranaturalnya, ia pun berusaha melindungi diri. Caranya, ia memindahkan Gilo Beo menuju ke lautan. Tak hanya itu, ia menciptakan ular dari selendangnya agar bisa menjaga pulau karang tersebut tetap aman dari serangan jahat. Sejak saat itulah, pulau karang itu dinamakan Tanah Lot yang berarti tanah di laut.

Mitos Ular Penjaga dan Air Suci

ular suci tanah lot
Credit: inbali.org

Berlanjut dari legenda setempat, ular di kawasan Tanah Lot dipercaya sebagai penjaga pura dari ancaman kejahatan. Raja atau ratu ular penjaga berwarna akan muncul ke permukaan sebagai pertanda kalau musibah atau bencana alam akan terjadi.

Selain itu, bagian barat Pura Tanah Lot juga sering dikunjungi oleh wisatawan. Alasannya karena area tersebut memiliki mata air yang disebut-sebut merupakan air suci. Makanya tak jarang ada yang datang untuk membasuh diri dengan air yang disucikan tersebut agar terlihat lebih awet muda atau mendapatkan cinta sejati. Kalau kamu, percaya dengan mitos seperti ini?

Upacara Piodalan Pura Tanah Lot

Upacara pidolan di pura tanah lot
Credit: indonesia.travel

Kalau kamu tertarik dengan ritual Hindu Bali, datang saat perayaan Piodalan di Pura Tanah Lot adalah momen yang tak bisa dilewatkan. Biasanya upacara ini digelar pada  hari Buda Wage Langkir atau 4 hari setelah Hari Raya Kuningan. Sebelum memasuki pura, umat Hindu bersembahyang terlebih dahulu di Beji Kaler, mata air suci yang berada tepat di bawah Pura Tanah Lot. Mereka membasuh wajah dengan air suci tersebut untuk membersihkan jiwa dan pikiran sebelum prosesi sembahyang di dalam pura. 

Upacara ini dilakukan oleh pemeluk agama Hindu untuk berdoa supaya diberkati keselamatan dan kesejahteraan. Bagi yang ingin menyaksikan upacara ini, sebaiknya berpakaian dengan sopan. Ingat juga, tetap menghargai masing-masing kepercayaan yang dianut dan tetap tenang untuk menjaga kekhusyukan dalam sembahyang, ya.

Senja di Pura Tanah Lot

menikmati sunset di tanah lot bali
Credit: tempatwisatadibali.info

Pura Tanah Lot berada di atas pulau karang yang menghadap ke Samudra Hindia. Jangan khawatir, pura ini bisa diakses saat air sedang surut dan ombak tidak begitu kencang. Sangat direkomendasikan untuk berkunjung ke kawasan ini menjelang sore hari. Dengan begitu, kamu bisa memanfaatkan waktu untuk menyaksikan panorama pantai. Kegemaran wisatawan saat berada di sini adalah view sunset yang tidak ada duanya. Pemandangan pura sakral yang menjadi siluet di hadapan matahari yang menuju peraduannya memang sangat menakjubkan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan emas ini saat liburan di Bali, ya.

Lokasi dan Rute Tanah Lot

Pura Tanah Lot Bali ini berada di Beraban, Kediri, Kabupaten Tabanan. Tidak begitu jauh dari pusat kota Tabanan, destinasi wisata religi ini berjarak sekitar 13 kilometer. Untuk berkunjung ke sini, kamu bisa mengikuti sejumlah rute alternatif berikut.

Jika kamu memulai perjalanan dari Kuta, Seminyak, ataupun Legian, maka arahkan kendaraan melalui By Pass Ngurah Rai > Sunset Road > Kerobokan > Raya Canggu > By Pass Munggu > Raya Tanah Lot > Pura Tanah Lot.

Sedangkan kalau kamu dari Pelabuhan Gilimanuk, maka ikuti petunjuk rute dari Gilimanuk > Negara > Tabanan > Mengwi > Kediri > Raya Tanah Lot > Pura Tanah Lot.

Sementara itu, apabila kamu berkendara dari Pelabuhan Padangbai, sebaiknya kamu memulai dari Raya Padangbai > By Pass Ida Bagus Mantra > Padang Galak > Gatot Subroto > Kerobokan > Raya Canggu > By Pass Munggu > Raya Tanah Lot > Pura Tanah Lot.

Harga Tiket Masuk Tanah Lot

Kantong tidak akan jebol kalau memutuskan untuk berkunjung ke Tanah Lot karena harga tiket masuknya cukup terjangkau, kok. Bagi orang dewasa, kamu cukup membayar senilai Rp20.000. Kalau anak-anak lebih murah lagi dengan biaya senilai Rp10.000. Tarif parkirnya juga tidak mahal, ya. Hanya Rp5.000 bagi mobil dan Rp2.000 bagi motor.

Nah, hanya dengan biaya seminim itu, kamu bisa menikmati liburan kelas dunia, dong. Jadi tunggu apa lagi untuk menyusun agenda liburan ke sini? Segera pesan tiket pesawat murah ke Bali dengan mengakses situs traveling terpercaya di Tripcetera. Untuk dapatkan hotel murah di bali di sekitar tempat wisata favorit, kamu pun bisa menemukannya lewat situs Tripcetera. Hanya dengan satu kali klik, dapatkan keuntungan-keuntungan menarik!

5/5 - (4 votes)