Pulau Sebatik

Kalau kamu ingin merasakan sensasi liburan yang anti mainstream, kawasan Pulau Sebatik harus masuk ke dalam rencana perjalanan berikutnya. Daerah ini termasuk ke dalam wilayah administratif Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Berada di daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, Sebatik merupakan salah satu pulau terluar di Nusantara.

Banyak hal yang menjadi pertimbangan wisatawan berkunjung ke pulau Sebatik. Bahkan, bukan hanya wisatawan yang berasal dari Indonesia saja yang kerap liburan di sini. Di antaranya, warga Malaysia dan Singapura kerap jalan-jalan di Sebatik. Kenapa, ya? Nih, berikut 8 fakta menarik Sebatik yang menjadi alasan utama kamu harus merasakan langsung liburan yang sangat mengesankan.

Fakta Menarik Pulau Sebatik

1. Rumah Unik di Dua Negara Sekaligus

Kapan lagi kamu bisa berada di dalam rumah yang masuk dalam wilayah di dua negara berbeda? Kalau kamu datang ke Sebatik, maka jangan lewatkan pengalaman seru dengan bertamu ke bangunan unik yang telah lama berdiri tersebut. Sejak tahun 1997, rumah panjang ini eksis dan menjadi hunian milik warga negara Indonesia bernama Mangapara. Ia merupakan penduduk Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan yang bertempat tinggal di Tugu Patok 3 perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Asal usul rumah panjang milik Mangapara punya cerita spesial. Dulunya, warga negara Malaysia mengizinkan untuk membangun bagian dapur di kertas. Sehingga, pengunjung akan masuk ke ruang tamu yang berada di atas tanah Indonesia dan dapur yang masuk ke dalam wilayah Malaysia. 

2. Tugu Perbatasan

tugu perbatasan pulau sebatik
Photo by @rdamitha via Instagram

Sebagai daerah terluar Indonesia, lazimnya kawasan demikian memiliki tugu perbatasan. Tugu yang membatasi wilayah Malaysia dan Indonesia ini menjadi penanda bagi penduduk setempat untuk mengenali wilayahnya masing-masing. Ikon pada tugu perbatasannya berupa patung Garuda. Makanya, jika kita perhatikan modelnya berbentuk Garuda seperti lambang negara. Tugu Garuda Perkasa tersebut berada di Aji Kuning, Sebatik Timur. Sebagai spot foto, tugu ini pun begitu memikat wisatawan untuk dijadikan bahan konten media sosial..

3. Keunikan Budaya Setempat

Setiap daerah di Nusantara memiliki kekhasan budaya masing-masing. Tak terkecuali pada masyarakat Pulau Sebatik. Penduduk setempat melakukan tradisi daerahnya dengan akulturasi budaya dari masyarakat pendatang. Memang, penduduk asli di Pulau Sebatik adalah Suku Tidung. Akan tetapi, masyarakat Bugis dan Jawa pun turut berbaur dengan aksen bahasa lokal. 

Selain itu, warga Suku Tidung juga memiliki upacara pernikahan khusus yaitu Jujuran. Prosesi tersebut dimulai dengan melumuri bedak yang dicampur air pada seluruh tubuh mempelai pria. Tak ketinggalan, warga lain juga ikut ditaburi bedak. Konon, ritual tersebut bisa mempertemukan tamu yang ditaburi bedak dengan jodohnya. Hmm, boleh dicoba, ya?

4. Pelabuhan Pancang

Pelabuhan ini berada di perbatasan Indonesia dan Malaysia, lebih tepatnya di Sungai Limau, Sebatik Timur. Karena berada tepat di daerah perbatasan, maka kamu akan menyaksikan langsung negeri jiran saat mengunjungi pelabuhan. Kota Tawau di Malaysia terlihat jelas dari Pelabuhan Pancang. Suasana dan panoramanya menjadi lebih keren kala datang pada malam hari. Cahaya lampu perkotaan di Tawau sangat menarik untuk disaksikan. Kelebihan lain dari pelabuhan ini karena merupakan pelabuhan terpanjang dengan panjang 2 kilometer. Selain itu, pelabuhan ini juga berdekatan dengan pangkalan TNI Angkatan Laut yang berperan untuk menjaga wilayah perbatasan. 

5. Bukit Menangis

Nama unik Bukit Menangis memiliki makna yang membekas bagi pengunjungnya. Dinamakan sebagai bukit menangis karena jalannya berupa tanjakan yang dapat membuat pendakinya meringis. Bukit  berupa jalan menuju Desa Bambangan, Sebatik Barat ini bisa menjadi alternatif destinasi saat berada di Pulau Sebatik. Meskipun harus bersusah payah mendaki bukit ini, hasil jerih payah akan terbayarkan saat berada di puncak bukit. Dari sini, pengunjung bisa menikmati keindahan pemandangan Pulau Nunukan dan sejumlah aktivitas pelayaran kapal di sekitar perairan Sebatik.

6. Pantai Kayu Angin

pantai kayu angin pulau sebatik
Photo by @ndiey_0718 via Instagram

Destinasi wajib saat berada di Pulau Sebatik adalah Pantai Kayu Angin. Pesona wisata baharinya terpancar langsung dari pantai dan spot selfie yang menawan. Berada di kawasan Tanjung Karang, Sebatik, pantai ini adalah favorit bagi wisatawan. Rasanya belum lengkap ke Sebatik kalau belum menyempatkan waktu ke sini. Apalagi, pantai ini dekat dengan pemukiman nelayan. Jadi pengunjung bisa menyaksikan aktivitas nelayan dan menyantap kuliner seafood. Tentunya selain bermain pasir dan berenang di pantai yang menyegarkan badan sekaligus pikiran.

7. Pantai Batu Lamampu 

Sebatik tak hanya memiliki Pantai Kayu Angin untuk dijelajahi. Pelancong juga bisa sekaligus jalan-jalan ke Pantai Batu Lamampu. Berbeda dari pantai sebelumnya yang terbilang ramai, Pantai Batu Lamampu relatif lebih sepi pengunjung. Jadi bagi kamu yang suka dengan ketenangan, pantai ini adalah pilihan paling ideal. Aksesnya yang cukup jauh dari pemukiman menjadikan harapan mendapatkan ketenangan jadi kenyataan. Kamu pun harus menempuh perjalanan jalan kaki sejauh 500 meter dari perkebunan sawit yang menjadi lokasi parkiran kendaraan. 

Sesampainya di pantai, kamu akan menapaki pasir pantai yang halus bak tepung. Hembusan angin sepoi-sepoi akan membuatmu merasa begitu rileks. Setelah puas bermain di pantai, terdapat pula bukit yang biasanya dijadikan tempat rehat bagi pengunjung pantai. Tidak akan mengecewakan, deh!

Baca Juga : Menikmati Pesona “Blue Fire” di Kawah Ijen Banyuwangi

8. Masjid Hidayatur Rahman

Photo by @shafacho via Instagram

Selain wisata bahari, pengunjung daerah perbatasan ini juga bisa berziarah dan melakukan wisata religi. Soalnya terdapat Masjid Hidayatur Rahman yang menjadi Islamic Centre Sebatik. Masjid besar ini kerap dikunjungi untuk beribadah bagi wisatawan. Poin plusnya adalah pengunjung bisa merasa takjub dengan kemegahan dan keagungan masjid yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektar. Empat tiang dengan lima kubah melengkapi masjid ini hingga tampak semakin menawan. Tak hanya itu, seusai beribadah, jamaah bisa menikmati taman hijau masjid yang persis berada di bibir pantai. Ibadah jadi terasa lebih menyenangkan. 

Sudah tidak sabar untuk menuju ke Pulau Sebatik? Disarankan untuk menggunakan jalur udara dalam perjalanan ke sini. Tentu saja, booking tiket pesawat murah ke Bandara Tarakan kemudian ke Nunukan hanya bisa kamu dapatkan di Tripcetera, ya. Setelah tiba di Nunukan, kamu tinggal menyewa speed boat untuk menyeberang ke Pulau Sebatik. Jangan lupa, ikuti terus info paket wisata terbaik yang ditawarkan melalui situs Tripcetera

Rate this post