Monkey Forest Ubud
Monkey Forest Ubud – Ubud memang menampilkan sisi lain dari wisata di Bali. Bukan dengan pemandangan pantai eksotis yang digemari oleh turis mancanegara, kawasan ini lebih dikenal sebagai episentrum budaya dan wisata alam yang tak banyak dijumpai di tempat lainnya. Di antara destinasi wisata yang kerap menjadi pilihan favorit bagi wisatawan adalah The Sacred Monkey Forest Sanctuary atau kerap disingkat menjadi Ubud Monkey Forest.
Ubud Monkey Forest berada di tempat yang dikelilingi dengan tumbuhan dan persawahan hijau. Berkunjung ke destinasi wisata ini tentunya akan memberikan nuansa berbeda selama liburan di Ubud. Apalagi, monyet yang dianggap suci di Bali akan memberikan pengalaman baru bagi turis yang datang ke sini.
Objek wisata cagar alam ini merupakan habitat bagi tak kurang dari 650 ekor kera. Kera yang menggantungkan hidupnya di Ubud Monkey Forest berjenis kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Karena koleksi kera dan beragam aktivitas yang bisa dinikmati, kawasan ini pun menjadi begitu populer hingga mendapat sorotan dunia internasional.
Berwisata ke Monkey Forest Ubud
Lokasi dan Rute Menuju Sacred Monkey Forest Sanctuary
Monkey Forest Ubud tepat berada di Jalan Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, 80571. Kalau wisatawan memulai perjalanan dari bandara Ngurah Rai, maka diperlukan waktu sekitar 1 jam 15 menit dengan menempuh jarak sejauh 36 kilometer. Sementara itu, apabila berangkat dari kawasan Kuta, maka wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh 43 kilometer dengan estimasi waktu tempuh selama 1 jam 30 menit.
Keunikan Monyet Ubud Monkey Forest
Monyet di kawasan Ubud Monkey Forest memang tampak begitu mengesankan. Jadi jangan sampai melewatkan kesempatan saat berkunjung ke sini untuk mengambil foto bersama. Tapi, tetap waspada karena monyet-monyet tersebut bisa menjadi begitu usil. Tak jarang, monyet tersebut berbuat jahil dengan mencuri barang-barang milik wisatawan. Pengunjung pun harus ekstra hati-hati saat mendekati atau berfoto bersama monyet. Pastinya akan sangat mengecewakan kalau ponselmu tiba-tiba dibawa kabur oleh monyet.
Tips Menghindari Monyet Usil
Saking usilnya, pengunjung Ubud Monkey Forest kerap didampingi oleh pawang monyet. Nah, untuk menghindari hal-hal buruk yang bisa terjadi, pastikan untuk tetap tenang jika monyet menghampiri ataupun melompat ke badan atau atas kepala. Rasa penasaran monyet tersebut akan sirna saat pengunjung tetap diam. Sebaliknya, gerakan mendadak bisa membuat merasa kaget dan bereaksi negatif kepada wisatawan.
Selain itu, pengunjung juga tidak disarankan untuk membawa makanan sendiri. Soalnya, hal itu bisa memicu monyet untuk bertindak agresif. Tidak usah khawatir dengan makanan para monyet di sini. Pengelola menyediakan makanan bagi monyet di Wenara Suci Wenara Wana, sebutan lain Monkey Forest Ubud secara teratur. Ketela rambat menjadi konsumsi monyet setiap tiga kali sehari dan dipadukan dengan pisang, daun, mentimun, jagung, pepaya, kelapa, dan buah-buahan lokal lain.
Suasana Hutan yang Tenang dan Sejuk
Hutan cagar alam di Ubud ini memiliki lahan seluas 12,5 hektar. Selain dihuni oleh ratusan monyet, Monkey Forest Ubud juga menjadi rumah bagi pepohonan nan hijau dan segar. Umur pepohonan di kawasan ini pun bahkan mencapai ratusan tahun. Pengunjung bisa menikmati asrinya hutan dengan berkeliling Monkey Forest Ubud . Segarnya udara akan membuat pengunjung merasa rileks dan melepaskan rasa penat yang membebani.
Area Sakral dengan Tiga Pura Suci
Saat memasuki kawasan Ubud Monkey Forest, suasana sakral pun tak terelakkan. Memang, hutan ini memiliki tiga pura suci, yaitu Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Prajapati (Cremation tempel) dan Pura Beji (The Holy Spring temple). Makanya hewan yang mendiami tempat ini pun dianggap keramat oleh penduduk setempat. Tak hanya pura, terdapat pula sebuah kolam suci dan candi yang kerap digunakan sebagai lokasi upacara kremasi.
Saat sedang digelar proses ibadah umat Hindu Bali, para pengunjung diharapkan untuk menghindari arah ke area sakral yang dilarang dijelajahi. Selain itu, wisatawan juga harus menjaga ketenangan dan menghormati ibadah yang sedang berlangsung.
Fasilitas Ekstra di Ubud Monkey Forest
Beragam fasilitas yang menunjang kunjungan ke Monkey Forest Ubud jadi semakin berkesan. Mulai dari Open stage, Main Temple, Dragon Stair/Tangga Naga, Center Point, Exhibition Hall, Holly Pool, Tree Adoption, Entrance to Holy Spring, Holy Spring temple, Deer Stable, hingga Rumah Kompos. Jadi, pastikan untuk menjelajahi setiap sudut-sudut istimewa tersebut, ya.
Jam Buka dan Waktu Kunjungan Terbaik
Monkey Forest Ubud mulai beroperasi setiap jam 08.30 hingga 18.00 WITA. Wisatawan hanya boleh membeli tiket on the spot selambat-lambatnya pada jam 17.30 WITA. Namun, kunjungan yang paling direkomendasikan ialah pada pukul 14:00. Waktu tersebut adalah momen setelah monyet mendapatkan makanan dari pihak pengelola sehingga makhluk tersebut sudah kenyang dan relatif mengurangi sikap agresifnya. Tentu saja, pawang akan selalu mengawasi perilaku kera yang tidak wajar dan membahayakan bagi pengunjung.
Harga Tiket Masuk
Keistimewaan Ubud Monkey Forest dapat dinikmati dengan membayar harga tiket masuk yang cukup terjangkau. Bagi orang dewasa, diwajibkan untuk membeli tiket masuk dengan harga senilai Rp80.000 per orang. Sementara itu, anak-anak berusia 3 hingga 12 tahun cukup membayarnya seharga Rp60.000 per orang saja. Adapun parkir kendaraan akan dikenakan tarif Rp2.000 bagi sepeda motor dan Rp1.000 setiap 1 jam berikutnya, sedangkan mobil wajib membayar biaya parkir senilai Rp5.000 untuk 1 jam pertama dan Rp2.000 untuk setiap 1 jam berikutnya.
Setelah puas menelusuri Ubud Monkey Forest, pengunjung bisa menikmati perjalanan wisata di Ubud. Di antara objek wisata lain yang berada di Ubud adalah Puri Ubud, Museum Blanco, Restoran Bebek Bengil, hingga Nasi Ayam Kedewatan Bu Mangku. Kamu bisa menjelajahi destinasi wisata Ubud dengan lebih leluasa setelah menyewa jasa rental mobil bali yang bisa kamu pesan di Tripcetera. Tapi sebelum itu, pesan tiket pesawat murah dulu dari Tripcetera, ya. Jangan sampai kehabisan promo penawaran terbaiknya!