Gunung Rinjani
Meski sempat dilanda bencana tahun lalu, Lombok tak pernah kehabisan potensi pariwisata. Bahkan, Gunung Rinjani yang menjadi lokasi pusat gempa bumi pun masih menarik untuk dikunjungi. Kalangan pecinta alam pastilah akan sulit memalingkan pandangan dari gunung tertinggi ketiga di Indonesia ini.
Secara administratif, Gunung Rinjani menempati tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur. Meskipun, kebanyakan areanya berada di wilayah Lombok bagian utara.
Selain menjangkau daerah yang luas, gunung ini juga memiliki keistimewaan karena merupakan perekat kerukunan umat beragama. Masyarakat Islam Watu Telu dan Hindu Lombok hidup berdampingan di kawasan ini.
Baca Juga : 11 Misteri Gunung Semeru yang Wajib Diketahui Pendaki
Fakta Menarik Gunung Rinjani
Selain riwayat sejarah pilu, seperti lokasi pusat gempa bumi dan pernah meletus berkali-kali, gunung ini masih menyimpan berbagai fakta menarik untuk diketahui.
Setidaknya Gunung Rinjani telah mengalami erupsi sebanyak 10 kali pada 1846, 1884, 1901, 1906, 1909, 1915, 1944, 1994, 2004, dan 2009. Namun, berikut adalah 11 hal tentang Rinjani yang harus kamu tahu.
1. Bagian Seven Summits Indonesia
Daftar puncak tertinggi gunung dikelompokkan ke dalam daftar eksklusif berlabelkan Seven Summits. Mulai dari Seven Summits dunia hingga di masing-masing negara atau kawasan tertentu.
Nah, Gunung Rinjani di Lombok ternyata merupakan bagian dari 7 Puncak Gunung Tertinggi Indonesia sebagai gunung tertinggi ketiga. Ketinggian gunung ini mencapai 3.726 mdpl yang berada di bawah Puncak Cartenz dan Gunung Kerinci.
Puncak Cartenz merupakan titik tertinggi di Gunung Jayawijaya, Papua. Sementara itu, puncak Gunung Kerinci berada di Jambi, Pulau Sumatera.
2. Nama Unik dengan Beragam Makna
Bukan cuma satu, setidaknya tiga cerita menjadi asal usul penamaan Gunung Rinjani. Pertama, kata Rinjani diyakini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti Tuhan. Kedua, nama Rinjani juga dipercaya merupakan nama seorang putri raja yang menemani ayahnya bertapa di gunung ini. Sementara itu, kisah terakhir menceritakan kalau Rinjani bermula dari kisah asmara putri kerajaan bernama Anjani dengan laki-laki miskin.
Sayangnya, raja tidak mau merestui hubungan beda kasta tersebut. Karena itulah, putri Anjani memilih kabur dan bersemedi di puncak gunung. Jin penjaga gunung kemudian menasbihkan putri sebagai ratu kerajaan jin di gunung ini. Makanya, gunung yang dipercayai menjadi tempat makhluk halus ini disebut kemudian menjadi Rinjani.
3. Menjadi Geopark Dunia
UNESCO akhirnya telah menetapkan kalau Taman Nasional Gunung Rinjani sebagai UNESCO Global Geopark atau Geopark Dunia. Penetapan tersebut telah dilakukan sejak April 2018 lalu dan penyerahan piagamnya digelar di Italia pada September 2018. Status tersebut semakin memikat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke destinasi kelas dunia ini dan menikmati pemandangan alam nan indah di puncak gunung.
4. Diyakini Sebagai Pusat Semesta
Kalau dunia internasional saja mengakui kawasan Gunung Rinjani, apalagi bagi masyarakat setempat. Penduduk lokal memiliki kosmologi spesial terkait Gunung Rinjani sebagai pusat dari semesta tata ruang. Hal itu diungkapkan langsung oleh pemangku adat Desa Sembalun Bumbung yang berlokasi di lereng gunung, Purnipah. Kata dia, Rinjani merupakan pelindung Pulau Lombok dan Segara Anak menjadi penyimpan cadangan airnya. Makanya, gunung ini sangat disakralkan dan masyarakat sekitar sangat menjunjung adat agar Dewi Anjani selalu melindungi.
5. Ribuan Spesies di Taman Nasional Gunung Rinjani
Menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, area ini memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Apalagi, luasnya mencapai 40.000 ha dengan ekosistem berupa hutan hujan pegunungan dan savana. Saat berkunjung, kamu pun bisa menyaksikan ribuan flora dan fauna. Mulai dari trenggiling, musang, lutung, kijang, hingga burung penghisap madu mendiami habitat ini.
6. Mitos Dewi Anjani
Sejumlah masyarakat masih mempercayai mitos Dewi Anjani hingga saat ini. Terdapat dua versi terkait ratu jin penunggu gunung. Di antaranya sebagai anak pertama pasangan Raja Resi Gotama dan bidadari Batara Asmara bernama Dewi Indradi. Versi lainnya adalah Dewi Anjani merupakan keturunan Kerajaan Sepalarang dan makhluk halus di kawasan ini. Suatu ketika, Dewi Anjani melakukan ritual adat untuk memohon hujan. Hingga akhirnya, ritual tersebut berhasil menyelamatkan Lombok dari bencana kemarau panjang.
7. Tradisi Adat di Gunung Rinjani
Gunung ini juga masih kerap dijadikan sebagai lokasi perayaan tradisi adat. Di antaranya adalah ritual Roah Asuhan Gunung pada akhir musim kemarau. Upacara tersebut dimaksudkan untuk memohon keselamatan dari bencana. Tak hanya itu, masyarakat Kampung Adat Sembalun Bumbung, Lombok Timur juga berpesan untuk melestarikan alam melalui tradisi Ngayu-ayu (rahayu, selamat) dan digelar tiap tiga tahun. Upacara lainnya adalah pesta Gawe Alip yang digelar di Desa Bayan, Lombok Utara. Ritual delapan tahunan ini bertepatan dengan tahun Alip yang dimaksudkan sebagai permohonan agar dunia aman, damai, dan sejahtera.
8. Keajaiban Danau Vulkanik di Gunung Rinjani
Gunung ini juga memiliki danau vulkanik yang berada di ketinggian 2.003 mdpl, yaitu Danau Segara Anak. Danau tersebut mempunyai suhu permukaan yang lebih hangat dari suhu ruang. Kisaran temperatur danau ini adalah 20-22 derajat celcius. Menariknya lagi, Segara Anak merupakan salah satu dari sekian danau vulkanik terbesar di dunia.
9. Kesakralan Sumber Air Panas
Kalau kamu ingin menikmati air panas, Gunung Rinjani juga memiliki sumber air panas bernama Aik Kalak Pengkereman Jembangan. Mata air tersebut kerap digunakan dalam menguji dan memandikan benda-benda adat. Di antaranya adalah pedang, keris, tombak, dan golok. Menurut kepercayaan setempat, benda tersebut akan tetap utuh kalau memiliki kekuatan supranatural. Sementara itu, benda yang dimandikan akan lengket kalau tidak berkekuatan magis.
10. Fenomena ‘Topi Awan’
Keunikan Gunung Rinjani juga sempat viral lewat foto yang tersebar di berbagai platform media sosial. Penampakan fenomena topi awan menjadikan Gunung Rinjani lebih spesial lagi. Bukan hanya sekali, fenomena ajaib tersebut telah terjadi pada 2009, Mei 2018, dan September 2018. Nah, siapa tahu saat giliranmu ke sini, topi awan akan muncul lagi, lho.
11. Dua Jalur Pendakian Gunung Rinjani
Adapun untuk mendaki Rinjani, kamu bisa memilih rute Sembalun atau Senaru. Kalau senang dengan tantangan, jalur Sembalun lebih menjanjikan dengan ketinggian mencapai 1.156 mdpl. Sementara itu, jalur lain bisa dilakukan lewat jalur Senaru yang berada di ketinggian 1.156 mdpl. Tapi kalau ingin menjajal keduanya, kamu bisa melalui Jalur Sembalun saat mendaki dan jalur Senaru untuk turun gunung. Komplit, kan?
Nah, ingin segera menyaksikan pesona geopark dunia dengan ribuan spesies di Gunung Rinjani? Yuk cari tiket pesawat murah dan hotel terbaik di Lombok dengan mengakses Tripcetera. Dapatkan pula penginapan terbaik dari situs yang sama, Tripcetera, ya.