Candi Ijo
Percayalah, tidak pernah ada kata menyesal kalau memutuskan untuk jalan-jalan di Jogjakarta. Daerah istimewa ini selalu menawarkan alternatif destinasi yang tentunya membuat liburan berkesan. Mau wisata budaya, bisa ke Keraton Jogjakarta. Mau wisata urban, boleh ke Jogja Bay Waterpark. Mau wisata pantai, yuk berkunjung ke Pantai Parangtritis. Mau wisata gunung, berarti ke Gunung Merapi.
Masih banyak list destinasi wisata menarik lainnya di Kota Pelajar ini. Di antara tempat wisata yang tak boleh absen dari kunjung ke Jogja adalah Candi Ijo. Candi ini memiliki berbagai kelebihan yang menjadikannya begitu populer di kalangan traveler. Penasaran untuk jalan-jalan ke Candi Ijo, sebaiknya kamu perhatikan 9 fakta yang harus kamu tahu tentang peninggalan masa lampau ini, ya.
1. Candi Tertinggi di Jogja
Candi Ijo berlokasi di daerah perbukitan, tepatnya di sebelah timur Kota Jogja. Untuk lebih tepatnya, Candi Ijo berlokasi di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini berbatasan langsung dengan Kota Klaten sehingga jaraknya cukup jauh dari pusat Jogja. Berdiri di atas bukit dengan ketinggian 425 meter di atas permukaan laut, Candi Ijo bisa dibilang sebagai candi yang berada di titik tertinggi Jawa. Makanya pemandangan begitu indah karena dapat melihat panorama alam sekitar yang dengan jelas dari ketinggian tersebut.
2. Kompleks Candi Bercorak Hindu
Kalau kamu berkunjung ke situs Candi Ijo, maka kamu tidak akan menjumpai satu bangunan candi saja. Melainkan, candi dalam kompleks ini memiliki candi utama dengan tiga candi yang berukuran lebih kecil. Candi utama sebagai candi induk berada pada posisi paling puncak. Sedangkan, tiga candi lainnya tepat berada di sisi depan candi utama. Tiga candi tersebut diyakini sebagai tempat untuk menyembah tiga dewa Hindu, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Ada pula bangunan berbentuk pagar yang mengelilingi kompleks candi. Letaknya seolah menjadi teras bagian atas dengan delapan buah patok menyerupai bentuk lingga yang identik dengan simbol reproduksi dalam agama Hindu.
3. Menyaksikan Pemandangan Hijau
Sesuai namanya, Candi Ijo berada di lahan yang didominasi berwarna hijau. Rumputnya pun begitu rampai dengan hijau segar. Makanya, candi ini benar-benar melekat dengan warna hijau. Saat berada di kompleks candi di atas bukit, kamu pun bisa menyaksikan hamparan pemandangan Jogja yang begitu asri. Sawah dan pepohonan hijau begitu memanjakan mata. Kamu bisa menikmati panorama memikat tersebut dengan duduk bersantai di atas rerumputan di kawasan Candi Ijo.
Selain pemandangan tersebut, bandara Adi Sucipto pun bisa dilihat dari kejauhan. Aktivitas pesawat yang lalu lalang di bandara ini boleh menjadi tontonan menarik di sini.
4. Foto di Spot Instagenik
Dibangun pada sekitar abad ke-10 hingga abad ke-11, Candi Ijo masih tetap berdiri kokoh dengan menawan. Keindahan arsitekturnya itulah yang menjadikan candi ini masih tetap sebagai destinasi favorit bagi wisatawan Jogja. Tak heran, pengunjung sengaja ke sini untuk sekadar berfoto di spot instagramable. Selain bangunan candi, taman-taman dan gardu pandang di situs Candi Ijo pun kerap menarik perhatian pengunjung. Pantang pulang, sebelum dapat foto terbaik, ya.
5. Senja di Candi Ijo
Kalau ingin merasakan pengalaman terbaik saat berkunjung ke Candi Ijo, sebaiknya datanglah pada sore hari. Pastikan juga langit sedang cerah-cerahnya. Sehingga, kamu bisa berkesempatan untuk menikmati pemandangan sunset di Candi Ijo. Keistimewaan situs yang berada di ketinggian ini membuatmu tidak akan terhalang bangunan tinggi untuk menyaksikan senja. Patok yang membatasi bangunan candi utama dan candi lainnya kerap dijadikan pengunjung sebagai tempat duduk untuk menyaksikan matahari kembali ke peraduannya dengan lanskap kota Jogja yang selalu istimewa.
6. Rute ke Candi Ijo
Apabila kamu memulai perjalanan dari pusat kota Jogja, maka ambillah rute menuju Jalan Wonosari dengan melalui ring road timur Kota Jogja. Setelah itu, kamu akan menemukan pertigaan berlampu merah sebelum Bukit Bintang. Belok kiri di pertigaan tersebut, lalu jalan terus hingga menemukan perempatan berlampu merah pertama dengan papan penunjuk arah menuju ke Candi Ijo. Kamu tinggal mengikuti papan petunjuk arah berikutnya atau tanyakan ke warga sekitar. Tidak usah khawatir akan tersesat, soalnya tersedia banyak papan petunjuk di sepanjang rute menuju Candi Ijo.
7. Akses Jalan Menuju Candi Ijo
Ngomong-ngomong soal akses jalan, sebaiknya kamu berhati-hati. Karena terdapat beberapa ruas jalan yang berlubang. Selain itu, jaraknya relatif jauh dari pusat kota Jogja dan menanjak karena candi berada di kawasan Perbukitan Batur Agung. Sehingga, pengendara memerlukan kesabaran ekstra untuk bisa merasakan keindahan Candi Ijo. Setelah sampai di tujuan, maka kamu pasti akan betah untuk berlama-lama, deh.
8. Tiket Masuk dan Biaya Parkir Terjangkau
Ingin menikmati destinasi wisata seru ini? Tidak akan bikin dompet jebol, kok. Pengunjung cukup merogoh kocek senilai Rp5.000 saja bagi wisatawan lokal atau Rp10.000 bagi wisatawan mancanegara. Biaya parkir kendaraan pun masih aman terkendali. Bagi yang membawa motor, hanya perlu membayar bea senilai Rp2.000. Sangat murah, kan?
9. Dekat dengan Objek Wisata Keren
Berada di Kecamatan Prambanan, berkunjung ke Candi Ijo akan terasa rugi kalau tidak mendatangi objek wisata di sekitarnya. Di antaranya adalah Tebing Breksi yang hanya berjarak sekitar 500 meter di sebelah barat candi. Selain Candi Ijo, kamu pun bisa menjelajahi candi lainnya, yaitu Candi Prambanan, Ratu Boko, Candi Barong, dan Candi Banyunibo. Tentunya, candi-candi tersebut tidak kalah menarik untuk didatangi, deh.
Buruan pesan tiket pesawat murah ke Jogja untuk menikmati pesona wisata yang tak ada duanya. dapatkan juga promo hotel murah di jogja hanya di tripcetera.